Kerajinan Bahan Kayu, Bambu dan Rotan

Materi Prakarya Kelas 9: KERAJINAN

Fungsi Seni Ukir
1.Fungsi hias,
yaitu ukiran yang dipakai semata-mata sebagai hiasan dan tidak mengandung makna sama sekali.

2.Fungsi magis,
yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan diyakini sebagai sesuatu yang magis atau memiliki kekuatan, dikaitkan dengan kepercayaan dan kepentingan spiritual.

3.Fungsi simbolik,
yaitu sebagai hiasan yang mengandung simbol-simbol tertentu yang berhubungan dengan spiritual. Oleh karena memiliki nilai dan makna tertentu, maka penempatan dan pemasangan karya ukir tidak bisa disembarang tempat.

4.Fungsi konstruksi
yaitu ukiran yang selain dipakai sebagai hiasan, juga digunakan sebagai pendukung sebuah bangunan. Misalnya ukiran pada tiang rumah, ukiran pada pintu gapura, dll.

5.Fungsi ekonomis,
yaitu menambah nilai jual. Misalnya ukiran pada kaki kursi, meja, lemari, tutup lampu, dipan, dll


Produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. kerajinan dari bahan lunak
2. kerajinan dari bahan keras


Kerajinan dari bahan keras dapat dibagi menjadi dua:


1. Bahan keras alami (bahan yang diperoleh dari lingkungan sekitar dan kondisi fisiknya keras)
contoh: kayu, bambu, rotan, batu, dan lain lain


2. Bahan keras buatan (bahan yang diolah menjadi keras)
contoh: fiberglass


Fungsi kerajinan bahan keras dibedakan menjadi 2, yaitu :


1. Sebagai benda pakai
Karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahan sebagai pendukung. Contohnya lemari, rak buku, meja, kursi, dan lain sebagainya.


2. Sebagai benda hias
Karya kerajinan yang di buat sebagai benda pajangan atau hiasan, fungsi ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau fungsinya. Contohnya yaitu seperti bingkai, patung, hiasan dinding, gantungan kunci, dan lain-lain


Macam - Macam Teknik Dalam Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

1. Teknik Cor

Teknik ini sudah ada sejak zaman perunggu. Di gunakan untuk mencetak gending perunggu, kapak, bejana dan perhiasan. Teknik cor di bedakan menjadi 2 macam yaitu :

a. Teknik Tuang Berulang (bivalve)

Teknik ini menggunakan 2 keping cetakan yang terbuat dari batu dan dapat di pakai berulang kali, Sesuai kebutuhan. Teknik ini di gunakan untuk mencetak bentuk atau hiasan benda sederhana.


b. Teknik Tuang Sekali Pakai

Di gunakan untuk mencetak hiasan yang lebih rumit. Teknikini di awali dengan membuat model dengan tanah liat dan di lapisi lilin. Kemudian menuangkan perunggu di dalamnya. Setelah perunggu dingin cetakan dapat di pecah.


2. Teknik Etsa

Kata etsa berasal dari bahasa Jerman yang berarti berkorosi atau berkarat. Teknik ini di lakukan dengan merendam benda di dalam larutan asam. Tujuanya untuk melarutkan sebagian dari permukaan benda yang akan di bentuk.


3. Teknik Ukir

Merupakan teknik yang sudah di kenal sejak zaman batu muda. Pada saat itu benda benda di rumah tangga di beri ukiran, misalnya gerabah atau kayu. Motif ukirannya : Zig-zag, segitiga, garis, lingkaran dan tumpal.


4. Teknik Ukir Tekan

Merupakan teknik membuat hiasan di atas plat logam tipis dengan ketebalan 0,2 mm untuk plat kuningan dan 0,4 mm untuk plat logam tembaga. Teknik ini di lakukan dengan menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk motif yang di inginkan.


5. Teknik Bubut

Teknik ini memerlukan alat pemotong , mengiris dan menyayat untuk membentuk benda yaitu pahat bubut. Contoh kerajinan ini adalah vas bunga dari kayu, asbak kayu,dll.


6. Teknik Anyam
Teknik ini di lakukan dengan cara menyilang-nyilangkan atau menumpang tindihkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. Bahan keras yang dapat menggunakan teknik anyam di antaranya : bambu, rotan , dan plastik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budidaya Ikan Konsumsi

Instalasi Listrik Rumah Tangga